17 Mei 2024

Langkah Gresik Menghadapi Sampah: Kampung SIBA KLASIK Buka Toko Refill

2 min read

Di hari Selasa yang penuh semangat (20/2), Kampung SIBA KLASIK di Gresik menggelar acara spektakuler, yakni peluncuran Toko Refill. Sebanyak 60 peserta dari berbagai kalangan turut meramaikan acara ini, termasuk Lurah Sidokumpul, Karang Taruna, DLH Kab. Gresik, ECOTON, PATTIRO, RDEE Gresik, Sekolah, Pertamina Lubricants, dan tentu saja warga masyarakat yang antusias.

Toko Refill ini bukan sekadar tempat belanja, tapi semacam keajaiban tempat kebutuhan rumah tangga bisa diisi ulang. Dari deterjen cair hingga pewangi pakaian, semuanya hadir dalam kemasan curah. Konsepnya ramah lingkungan, dimana pelanggan bisa bawa wadah sendiri atau pakai yang disediakan oleh toko, untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Saifudin Efendi, Ketua RT.02 RW.5 Kampung SIBA KLASIK, ikut andil dalam mengajak masyarakat mengurangi sampah sekali pakai, khususnya sampah sachet kebutuhan rumah tangga. “Kami berinisiatif dan mendorong pengurangan sampah sekali pakai sachet melalui Tokoh Refill Store, sebagai Gerakan ekonomi yang memenuhi kebutuhan rumah tangga melalui konsep REFILL,” paparnya.

Belum selesai di situ, dia menegaskan bahwa mewujudkan zero waste untuk pengurangan sampah sekali pakai tak bisa dilakukan sendirian. Peran pemerintah daerah, melalui DLH Kab. Gresik, sangat dibutuhkan untuk menggaungkan konsep serupa di kawasan lain.

Umaya dari DLH Gresik menyebut regulasi yang sudah ada terkait sampah plastik, termasuk Perda Gresik Nomor 3 tahun 2021 tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai. Ia optimis bahwa konsep yang diterapkan di Kampung SIBA KLASIK bisa diadopsi di tingkat lebih luas, seperti RT, RW, kelurahan, atau desa.

Tidak hanya mengenai pembukaan Toko Refill, acara ini juga menyuguhkan kegiatan edukasi mengenai bahaya penggunaan plastik. Umaya dari DLH Gresik menjelaskan tentang risiko proses produksi plastik yang kotor dan tidak sehat, sejak ekstraksi bahan baku hingga pembuangan.

Baca juga  Skripsi dan Problematika Mahasiswa

Ditemui di tempat yang sama, Direktur Eksekutif ECOTON, Daru Setyorini, memberikan himbauan agar warga menghentikan konsumsi plastik sekali pakai demi kebaikan masa depan. “Adanya toko refill ini diharapkan agar masyarakat mengubah kebiasaan buruk menggunakan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari dengan mengembalikan kebiasaan lama yang menggunakan bahan organik atau membawa wadah sendiri untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai,” tegasnya.

Semangat acara ini turut disuarakan oleh Lurah Sidokumpul Mukhlisun, yang berharap masyarakat bisa meminimalisir sampah. “Harapan terbesar setelah adanya Refill Store ini adalah masyarakat di Kelurahan Sidokumpul dapat membiasakan gaya hidup minim sampah dan menjadikan kampung SIBA KLASIK sebagai contoh bagi kampung-kampung lain. Serta menghimbau ketua RT dan RW untuk membawa botol minum ketika rapat di kelurahan,” ujarnya penuh semangat.

Kegiatan peluncuran berakhir dengan penandatanganan dukungan komitmen dari berbagai pihak untuk mendukung suksesnya sistem Refill atau isi ulang produk rumah tangga.

Kirim ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © All of nules.co | Newsphere by AF themes.